Proses Pembuatan CD Interaktif untuk Company Profile

July 23, 2008 at 4:04 am (cd interaktif, Multimedia) ()

Untuk membuat CD-i Company Profile biasanya bisa dibagi beberapa tahap umum antara lain:
1. Riset (Research)
2. Konsep (Concept)
3. Pengumpulan Data (Data Resources)
4. Pra Produksi & Produksi Mastering (Production)
5. Duplikasi CD

1. Riset (Research)

Terlebih dahulu kami  mengadakan penelitian tentang perusahaan klien.  Riset bisa dengan cara :
· Wawancara dengan karyawan dan direksi
· Wawancara dengan Klien Perusahaan
· Membaca buku & brosur profil perusahaan
· Membuka website perusahaan
· Foto-foto dll.
Yang penting  harus mendapatkan data berupa angka, teks dan gambar. Tentu saja data tersebut bukan yang bersifat rahasia, namun yang bersifat umum. Dengan demikian kami akan mengetahui kondisi sebenarnya dari perusahaan tersebut, sehingga  bisa merasakan dan menjiwai semangat kerja di perusahaan tersebut. Untuk melakukan riset memerlukan waktu kurang lebih 1 minggu.

2. Konsep

Setelah tim kerja kami mempunyai bayangan umum terhadap perusahaan tersebut, kini sudah cukup mempunyai bekal pertanyaan untuk sang klien. Tahap ini lebih banyak bertukar pikiran antara perusahaan / klien dan tim kerja kami sebagai pembuat CD-i. Pembuatan CD-i harus mengerti teknis dan detail pengerjaan CD-i agar keinginan klien bisa terpenuhi. Yang lebih penting keinginan klien bisa ditampung pihak pembuat CD-i. Namun tidak selalu keinginan klien kita terima 100%, akan lebih baik jika pihak pembuat CD-i bisa memberikan masukan berupa ide cerita, audio visual yang kreatif dll.
Setelah berdiskusi panjang lebar, pihak kami sebagai pembuat CD-i bisa segera membuat skenario (berupa struktur CD-ini dan storyboard), sekaligus menghitung harga pembuatan proyek CD-i ini.

a. Struktur Menu

Struktur menu CD-i lebih mirip flow chart. Interface terdiri dari tombol, teks, gambar, suara dll, agar pengguna bisa menggunakan CD-i dengan mudah, komunikatif dan menyenangkan. Dari Struktur menu ini bisa terlihat seberapa rumit proyek CD-i tersebut.

b. Storyline
Storyline lebih mirip cerita pendek. Storyline dibuat jika ada pembuatan video profile dalam CD-i. Oleh karena itu perlu ide cerita yang kreatif, konsep visual yang menarik, teks yang informatif, komunikatif, sehingga menjadi Skenario yang berkesan bagi yang menyaksikannya.
Proses pembuatan Video Profile adalah tahap yang paling rumit, biaya produksi tertinggi ada di tahap ini. Kadangkala atas permintaan klien kami juga membuat  versi VCD / Video CD nya selain CD-i agar bisa dijalankan di CD/DVD Player rumahan tanpa harus selalu menggunakan komputer

c. Time Frame / Schedule
Time Frame / Schedule dibuat agar proyek cd-i terjadwal dan tepat waktu.
Setelah bulak-balik meeting, akhirnya Skenario berupa Sruktur CD-i dan Storyboard selesai di buat dengan matang. Sebaiknya skenario ini disepakati kedua pihak, karena jika ada perubahan fundamental, bisa-bisa a harus mengulang dari awal dan kerja 2 kali, repot kan?
Tahap pembuatan konsep ini bisa memerlukan waktu cukup lama, karena harus sering disharingkan, diskusi, mengatur janji, bertemu orang baru, presentasi, jalan-jalan, ngobrol ngalor-ngidul, basa-basi, menunggu dll.
Berdasarkan skenario (Storyline, Struktur menu dan Time Frame)  sudah bisa membayangkan kerumitan proyek tersebut, sehingga bisa dibuat kepastian tentang harga (jumlah dan termin pembayaran) dan kesepakatan kerja (surat perjanjian kerjasama / SPK). It’s time for Business!

3. Pengumpulan Data / Data Resources

Setelah skenario disepakati, tahap berikutnya adalah mengumpulkan data sesuai skenario. Proyek pembuatan CD-i memerlukan banyak format data yang bisa di manfaatkan. Data bisa mengambil dari dokumentasi / stockshot yang sudah ada, Internet, CD Library atau mengambil data baru. Di sini kita hanya membicarakan pengambilan data baru, karena hal ini perlu beberapa trik.

a. Video.
Proses pengambilan video (video shoot) untuk Profil Perusahaan tidak semudah seperti shooting acara pernikahan, ulang tahun atau acara keluarga. Anda terikat kepada skenario yang disiapkan sebelumnya.
Video berisi antara lain tentang :
· Exterior / Bangunan Kantor dan suasana sekitar kantor
· Aktifitas di Front Office / Meja penerima tamu
· Interior / Ruang – Ruang penting
· Suasana kerja
· presentasi & rapat
· Kunjungan atau Tamu
– Produk unggulan yang telah dibuat
· Proses Pembuatan / Produksi
– Aset / Inventaris Kantor
· Suasana Pameran, Seminar dan Event – Event lain
· Kesepakatan kerjasama & penghargaan
· Acara khusus kantor (Rekreasi, Kunjungan, Olah raga dll)
· Wawancara Direktur dll.

Peralatan yang dibutuhkan:
· Kamera . Kami biasanya  menggunakan 2 Kamera Video, agar  dapat menshoot sebuah adegan sekaligus dari berbagai  sudut pandang.
· Lampu (Lighting). Penerangan yang ada dalam ruang biasanya kurang baik jika dishoot dengan Kamera Digital, oleh karena itu diperlukan tambahan cahaya dari lampu. Minimal menggunakan 2 buah Lampu 1000 watt agar video hasil shooting terlihat jelas tanpa ada bintik –bintik (noise).
·  Reflektor dan Softbox agar cahaya lebih merata dan bayangan lebih lembut
· Tripod. Untuk menstabilkan gambar.

b. Audio.

Biasanya audio berisi tentang:
· Sambutan Pimpinan & Karyawan
· Kesaksian dan kepuasan dari Pelanggan Perusahaan
· Script skenario yang dibacakan Narator di Studio rekaman
· Musik background, biasa menggunakan musik instrumental.
· Sound Effects untuk transisi gambar, animasi.

Peralatan yang dibutuhkan:
· Mikrofon. Gunakan mikrofon khusus yang biasa digunakan di stasiun Radio agar suaranya jernih dan tidak banyak noise.
· Komputer / Laptop. Untuk menyimpan hasil rekaman saat pimpinan sedang rekaman suara (take voice) di meja kantornya
· Studio Kedap Suara. Untuk suara narator bisa rekaman di studio kedap suara agar tidak ada suara lain yang masuk seperti klakson mobil atau tukang baso lewat.

c.Foto.
Sama seperti proses pengambilan video (video shoot), pengambilan foto waktunya bisa berbarengan saat video shooting. Pengambilan gambarnyapun sama seperti video shooting. Namun ada gambar khusus yang sebaiknya difoto antara lain:
· Logo perusahaan, Billboard, Papan nama, Sign System dll
· Alat-alat untuk promosi (Promotion tool) seperti brosur, kartu nama, amplop, kop surat, majalah, map, tas, kalender, spanduk, banner, kaos, topi dll.
· Foto jajaran Staf dan Direksi
· Alat-alat kantor
· Foto pimpinan dan komisaris dengan background khusus
· Aset / Inventaris Kantor
· Adegan khusus seperti jabat tangan, penyerahan penghargaan
· Produk / karya unggulan.
· Prestasi: Vandel, Piagam, Piala Plakat, Sertifikasi dll

Peralatan yang dibutuhkan:
· Foto Digital. Makin tinggi Resolusi (megapixel) maka makin baik hasilnya.  Foto digital yang mempunyai ISO tinggi misal 1000 atau lebih agar tidak banyak noise pada ruangan dengan cahaya kurang.

d.Teks
Biasanya kami meminta data berupa teks yang ada di brosur, company profile, internet, struktur organisasi perusahaan tersebut. Biasanya perusahaan mempunyai data teks dengan format:
· Microsoft Word (*.doc)
· Microsoft Powerpoint (*.ppt)
· Acrobat (*.pdf)
· Web (*.html)
Bila data teks berupa hard copy / media kertas, kami terpaksa ketik ulang atau menggunakan Software OCR (Optical Character Recognition) seperti OmniPage, Recognita, Textbridge dll. (dua kali kerja kan?)

4. Pra produksi & Produksi / Mastering

Kini saatnya mengolah data – data  menjadi karya multimedia.  Seabreg data yang sudah di miliki, masih mentah dan belum terorganisasi dengan rapi. Langkah selanjutnya:

a. Tahap Persiapan Produksi / Pra Produksi
1. Konversi data: Tahap ini lebih mengandalkan kemampuan hardware daripada brainware . Pekerjaan ini relatif tidak memerlukan pengetahuan software dan kreatif yang tinggi, oleh karena itu lebih cocok dikerjakan operator saja. Data yang harus dikonversi berupa
· Video , karena masih dalam bentuk Video kaset DV. Oleh karena itu video harus dipotong-potong menjadi file-file pendek berdasarkan adegan.
· Gambar / Image yang masih dalam bentuk cetakan, foto postcard, print harus diubah menjadi format digital menggunakan Scanner atau Foto Digital.
· Audio (Musik, Voice, Effects) yang masih dalam media CD audio atau kaset harus di capture ke format *.wav
· Teks yang masih dalam media kertas, harus di ketik ulang atau menggunakan bantuan OCR (Optical Character Recognition) agar bisa dibuka di Software pengolah kata
2. Memilih data: Kini saatnya menggunakan panca indra  untuk bisa memilih gambar / video / suara dengan kualitas dan adegan terbaik. Data yang kurang baik sebaiknya dipisahkan ke folder yang berbeda.
3. Memilah data: Setelah data disaring, kini data  yang jumlahnya mungkin ratusan, dikelompokkan sesuai adegan skenario storyline dan struktur menu, sehingga tidak bingung mencari data dengan adegan yang ada dalam skenario.
4. Menyempurnakan data: Di data gambar mungkin ada warna yang pudar, gelap, kotor, gambar terpotong dll. Sehingga perlu retouching gambar menggunakan Adobe Photoshop, gambar – gambar tersebut bisa diperbaiki dan dibuat pula seleksinya. Begitu pula dengan video dan audio, data tersebut harus dibersihkan dari noise yang mengganggu.

Sampai tahap ini saja, sudah terbayang bagaimana rumitnya membuat CD interaktif untuk company Profile bukan? Masih sanggup untuk melanjutkan ke tahap berikutnya?

b. Produksi
Kini saatnya mengolah data – data yang sudah dimatangkan di tahap pra produksi. Di sini kemampuan software, brainware dan sense of art  digabungkan agar menjadi karya yang artistik. Diperlukan SDM antara lain:
· Graphics Designer: untuk membuat tampilan interface, photo retouch, background, logo, layout, ilustrasi, tombol dll
· 2D & 3D Animator: Untuk membuat opening dan bumper pada video profile, Banner, Animasi background
· Video Editor: menggabungkan video, audio dan gambar menjadi sebuah video yang artistik dan final.
· Audio Editor: Membuat musik sederhana atau membuat efek suara khusus.
· Director / Flash Programmer: Menterjemahkan struktur menu yang sudah dipersiapkan menjadi sebuah software multimedia interaktif.
Tahap ini mungkin akan melibatkan banyak orang yang jago komputer dan desain. Masalahnya setiap orang mempunyai gaya, sense of art dan kebiasaan yang berbeda. Sebagai pimpinan produksi / creative director, Kami harus mampu menyamakan persepsi tentang gaya dan penjiwaan dalam proyek tersebut.

5. Presentasi & Revisi

Setelah Karya Multimedia bisa dianggap selesai, Kami presentasikan di hadapan klien. Pasti ada kekurangannya, oleh karena itu masih ada revisi pada presentasi selanjutnya. Setelah beberapa kali presentasi dan revisi, dan di ACC baru di produksi masal.

6. Duplikasi CD

Setelah disetujui /ACC klien dan tidak ada bug / error, kini saatnya memproduksi CD secara masal.

Berikut ini adalah komponen dalam tahap publikasi:
· Sampul / Cover CD dicetak di kertas tebal secara separasi
· Stiker / Label CD, cetak separasi di media kertas stiker atau langsung pada CD
· Keping CD,
· Casing CD yang dijual umum di pasaran
· Packaging / Pengemasan, berupa lipat kertas, menempelkan stiker ke keping CD, memasukkan Cover CD ke Casing.

Permalink 9 Comments

Pentingnya belajar komputer untuk anak

February 15, 2008 at 8:52 am (Multimedia) (, , )

Komputer saat ini sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Bahkan, pada beberapa bidang kerja, penggunaan komputer menjadi suatu keharusan untuk menunjang pekerjaan pada suatu perusahaan. Begitu juga dalam dunia pendidikan. Karena komputer tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan. Bahkan di perguruan tinggi, ilmu komputer menjadi suatu mata kuliah yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat.

Oleh sebab itu,  pengenalan komputer pada usia dini sangat diperlukan. Namun kemudian timbul suatu pertanyaan, bagimana cara mengenalkan komputer tersebut kepada anak-anak sekolah dasar ataupun taman kanak-kanak ? salah satunya adalah memasang sebuah aplikasi game/permainan yang disukai oleh anak-anak pada usia tersebut, dan bahkan sekarang sudah banyak aplikasi CD Interaktif untuk anak-anak. Jika kita melihat ke  toko-toko yang menjual game, tentu bermacam-macam jenis game yang dapat kita temukan. Namun tidak semua game yang ada dapat menunjang apa yang diberikan di sekolah formal mereka.

Game yang berbau pendidikanlah yang sebaiknya kita berikan kepada anak-anak pada usia sekolah tersebut, karena disamping mereka bermain, meraka juga dapat belajar komputer dan belajar pelajaran yang mereka dapat disekolah.

(sumber : ilmu komputer.com)

Permalink 2 Comments